Minggu, 12 Oktober 2014
menyingkap kejayaan emas komplek candi muara jambi
untuk Kali ini saya mencoba mengisi liburan dengan jalan -jalan ke situs komplek percandian muara
Jambi. Situs komplek percandian muara Jambi terletak didesa muara Jambi kecamatan muara sebo, kabupaten muara Jambi. Tepatnya dipinggiran sungai batanghari Ada dua Jalan ke scandi muara jambi yaitu ; 1.lewat jalan darat ,Dari pusat kota Jambi ditempuh 40 menit dengan jarat tempuh 26 km melewati jembatan aurduri 2 Sarah Timur Dari kota jambi dengan kendaraan roda dua atau roda empat titik kordinat selatan 01*28'32" Timur 103*40'40. Candi tersebut diperkirakan dari abad ke-9-12M.Candi muara Jambi merupakan komplek candi yang terbesar Dan paling terawat di pulau Sumatra .sejak tahun 2009 komplek telah dicalonkan ke unesco untuk menjadi situs warisan dunia
Luas area komplek percandian muara Jambi 12 km persegi, kompleks percandian agama Hindu - Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan kerajaan sriwijaya Dan kerajaan melayu.kompleks percandian muara Jambi pertama Kali di laporkan pada tahun 1824 Oleh seorang letnan inggris bernama S.C Crooke temukan until kepentingan militer.
Pada tahun 1975 pemerintaha Indonesia mulai melakukan pemugaran yang serius yang dipimpin oleh R.Soekmono,berdasarkan aksara jawa kuno.disitus baru sembilan bangun yang dipugar semua bercorak budhisme. Candi tersebut.koto mahligai.gedong satu,gedong dualGumpung,Tinggi,telago rajo,member batu,candi astano.slain itu terdapat candi Kedaton Dan lain-lain.
Penemuan Dan pemugaran
Kompleks percandian muara Jambi terletak pada tanggul Alan Juno sungai batanghari.Luas:12 km,panjang 7km,Luas besar 260 hektar.candi ini berisi 61 candi sebagaian berupa gundukan tanah (menapo)yg belum di kupas( okupasi.
Dikompleks percandian ditemukan parit atau kanal kuno buatan manusia,kolam penampungan air Serta gundukan tanah yang didalam terdapat struktur bat a kuno .dalam kompleks tersebut minimal terdapat 85 buah menapo ,di areal percandian ditemukan arca prajnaparamita,dwarapala,gajahshimha,umpak batu/lesung batu,gong perunggu dengan tulisan Cina,mantra budhis ditulisan kertas emas,keramik asing,tembikar,belanga,batu mulia,manik-manik,bata-bata bertulis,bergambar Dan bertanda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar